Lubuk Linggau (Smare News),- Di tengah keterbatasan fasilitas dan peralatan, Sanggar Alang Marantak terus berupaya melestarikan budaya Minangkabau. Meski harus menggunakan peralatan seadanya dan tambur yang sudah usang, semangat para anggota sanggar tak pernah pudar.
Sanggar Alang Marantak, yang berdiri di Lubuk Linggau, menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar dan mengembangkan seni tradisional Minang. Latihan rutin tetap dilakukan meski kondisi alat musik seperti tambur sudah menunjukkan tanda-tanda keusangan.
Hal ini, nyatanya tidak menyurutkan semangat para penggiat seni di sanggar tersebut.
“Kami berusaha semaksimal mungkin dengan apa yang kami miliki. Meskipun tambur dan alat-alat musik lainnya sudah usang, semangat kami tetap membara untuk melestarikan budaya Minang,” Hengky Bagindo Rajo, Anggota Pengurus Sanggar, Sabtu (28/12/2024).
Hengky Bagindo Rajo, sesepuh sanggar, turut menyuarakan harapannya akan bantuan untuk peralatan sanggar.
“Kami sangat berharap adanya bantuan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas. Dengan peralatan yang memadai, kami yakin dapat lebih optimal dalam latihan dan penampilan seni,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sanggar Alang Marantak berharap dapat memperbaiki dan melengkapi peralatan mereka agar latihan dan penampilan seni bisa lebih optimal. Mereka juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung pelestarian budaya Minang melalui berbagai cara, baik materi maupun non-materi.
Usaha yang dilakukan oleh Sanggar Alang Marantak ini, membuktikan bahwa semangat dan tekad untuk menjaga warisan budaya tidak akan pernah pudar meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Mereka berharap dapat terus melangkah maju dan menjadi inspirasi bagi sanggar-sanggar lainnya di seluruh Indonesia. (*)